Post by PrinceJay on Oct 29, 2004 14:14:25 GMT 8
Alkisah di suatu pulau kecil, tinggallah berbagai macam benda-benda
abstrak: ada CINTA, KEKAYAAN,KECANTIKAN, KESEDIHAN, KEGEMBIRAAN dan
sebagainya. Awalnya mereka hidup berdampingan dengan baik dan saling
melengkapi. Namun suatu ketika, datang badai menghempas pulau kecil
itu dan air laut tiba-tiba naik semakin tinggi dan akan
menenggelamkan
pulau itu. Semua penghuni pulau cepat-cepat berusaha menyelamatkan
diri.
CINTA sangat kebingungan sebab ia tidak dapat berenang dan tak
mempunyai perahu. Ia berdiri di tepi pantai mencuba mencari
pertolongan.
Sementara itu air makin naik membasahi kaki CINTA. Tak lama CINTA
melihat
KEKAYAAN sedang mengayuh perahu.
"KEKAYAAN! KEKAYAAN! Tolong aku!" teriak CINTA. Lalu apa jawab
KEKAYAAN, "Aduh! Maaf,CINTA!" kata KEKAYAAN. "Perahuku telah penuh
dengan
harta
bendaku. Aku tak dapat membawamu serta, nanti perahu ini tenggelam.
Lagipula tak ada tempat lagi bagimu di perahuku ini."
Lalu KEKAYAAN cepat-cepat mengayuh perahunya pergi meninggalkan CINTA
tenggelam.
CINTA sedih sekali, namun kemudian dilihatnya KEGEMBIRAAN lewat
dengan
perahunya. "KEGEMBIRAAN! Tolong aku!", teriak CINTA. Namun apa yang
terjadi,
KEGEMBIRAAN terlalu gembira karena ia menemukan perahu sehingga ia
tuli tak mendengar teriakan CINTA. Air makin tinggi membasahi CINTA
sampai
ke pinggang dan CINTA semakin panik. Tak lama lewatlah KECANTIKAN.
"KECANTIKAN! Bawalah aku bersamamu!", teriak CINTA. Lalu apa jawab
KECANTIKAN, "Wah, CINTA, kamu basah dan kotor.Aku tak bisa membawamu
ikut.
Nanti
kamu mengotori perahuku yang indah ini." sahut KECANTIKAN. CINTA
sedih
sekali mendengarnya. CINTA mulai menangis terisak-isak. Apa
kesalahanku,
mengapa semua orang melupakan aku.
Saat itu lewatlah KESEDIHAN. Lalu CINTA memelas, "Oh, KESEDIHAN,
bawalah aku bersamamu", kata CINTA. Lalu apa kata KESEDIHAN,
"Maaf, CINTA. Aku sedang sedih dan aku ingin sendirian saja... ", kata
KESEDIHAN sambil terus mengayuh perahunya. CINTA putus asa. Ia
merasakan air makin naik dan akan menenggelamkannya. CINTA terus
berharap
kalau
dirinya dapat diselamatlkan. Lalu ia berdoa kepada Tuhannya, oh tuhan
tolonglah aku, apa jadinya dunia tanpa aku, tanpa CINTA?
Pada saat kritis itulah tiba-tiba terdengar suara,
"CINTA! Mari cepat naik ke perahuku!" CINTA menoleh ke arah suara itu
dan melihat seorang tua reyot berjanggut putih panjang sedang
mengayuh
perahunya. Lalu Cepat-cepat CINTA naik ke perahu itu, tepat sebelum
air menenggelamkannya.
Kemudian di pulau terdekat, orang tua itu menurunkan CINTA dan segera
pergi lagi. Pada saat itu barulah CINTA sadar, bahwa ia sama sekali
tidak mengetahui siapa orang tua yang baik hati menyelamatkannya itu.
CINTA
segera menanyakannya kepada seorang penduduk tua di pulau itu, siapa
sebenarnya orang tua itu.
"Oh, orang tua tadi? Dia adalah "WAKTU", kata orang itu.
Lalu CINTA bertanya "Tapi, mengapa ia menyelamatkanku? Aku tak
mengenalnya. Bahkan teman-teman yang mengenalku pun enggan
menolongku", tanya CINTA heran. "Sebab", kata orang itu, "hanya
WAKTU lah
yang tahu berapa nilainya harga sebuah CINTA itu... ...
Hargailah cinta itu hargailah masa itu... jangan memandang terlalu jauh kebelakang jangan memandang terlalu jauh kehadapan .. kelak kamu akan kehilangan masa sekarang...
Andai cinta telah hadir jangan lah kamu berpaling dari nya kerana kamu tak tahu adakah cinta itu akan berada disitu tatkala kamu berpaling pada cinta itu semula
*lost nothing but everything*
-= Jay a.k.a Insan Biasa =-
PS Hill 1188 No Where Kingdom
15 ramadhan 1425